Tampilkan postingan dengan label cara mendidik anak yang benar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cara mendidik anak yang benar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Maret 2013

Jenis Kegiatan Bermain Sambil Belajar

Jenis Kegiatan Bermain Sambil Belajar


Jenis Kegiatan Bermain Sambil Belajar – Sedikitnya terdapat tiga macam jenis kegiatan bermain yang mendukung proses pembelajaran anak, yaitu, bermain fungsional atau sensorimotor, bermain peran, dan bermain konstruktif berdasarkan pendapat dari beberapa ahli psikologi anak seperti Rodgers, Erikson, Piaget, Vygotsky, dan Freud.



Bermain Sambil Belajar

Bermain Sambil Belajar



Bermain Funsional


Bermain fungsional atau sensorimotor dimaksudkan bahwa anak belajar melalui panca inderanya dan melalui hubungan fisik dengan lingkungannya. Kebutuhan sensorimotor anak didukung ketika anak-anak disediakan kesempatan untuk bergerak secara bebas berhubungan dengan bermacam-macam bahan dan alat permainan, baik di dalam maupun di luar ruangan, dihadapkan dengan berbagai jenis bahan bermain yang berbeda yang mendukung setiap kebutuhan perkembangan anak. Anak dibina dengan berbagai cara agar mereka dapat bermain secara penuh dan diberikan sebanyak mungkin kesempatan untuk menambah macam gerakan dan meningkatkan perkembangan sensorimotor.


Bermain Peran


Bermain peran disebut juga bermain simbolik, pura-pura, fantasi, imajinasi, atau bermain drama. Bermain peran ini sangat penting untuk perkembangan kognisi, sosial, dan emosi anak pada usia tiga sampai enam tahun. Bermain peran dipandang sebagai sebuah kekuatan yang menjadi dasar perkembangan daya cipta, tahapan ingatan, kerja sama kelompok, penyerapan kosa kata, konsep hubungan kekeluargaan, pengendalian diri, keterampilan spasial, afeksi, dan keterampilan kognisi. Bermain peran memungkinkan anak memproyeksikan dirinya ke masa depan dan menciptakan kembali masa lalu. Kualitas pengalaman main peran tergantung pada beberapa faktor, antara lain; (1) cukup waktu untuk bermain, (2) ruang yang cukup, dan (3) adanya peralatan untuk mendukung bermacam-macam adegan permainan. Menurut Erikson terdapat dua jenis bermain peran, yaitu bermain peran mikro dan makro. Bermain peran mikro dimaksudkan bahwa anak memainkan peran dengan menggunakan alat bermain berukuran kecil, misalnya orang-orangan kecil yang lagi berjual beli. Sedangkan bermain peran makro, anak secara langsung bermain menjadi tokoh untuk memainkan peran-peran tertentu sesuai dengan tema. Misalnya peran sebagai ayah, ibu, dan anak dalam sebuah rumah tangga.


Bermain Konstruktif


Bermain konstruktif dilakukan melalui kegiatan bermain untuk membuat bentuk-bentuk tertentu menjadi sebuah karya dengan menggunakan beraneka bahan, baik bahan cair, maupun bahan terstruktur, seperti air, cat, krayon, playdough, pasir, puzzle, atau bahan alam lain. Bermain pembangunan menurut Piaget dapat membantu mengembangkan keterampilan anak dalam rangka keberhasilan sekolahnya dikemudian hari. Melalui bermain pembangunan, anak juga dapat mengekspresikan dirinya dalam mengembangkan bermain sensorimotor, bermain peran, serta hubungan kerja sama dengan anak lain dan menciptakan karya nyata. Dalam kegiatan bermain, dikenal adanya konsep intensitas dan dentitas. Konsep intensitas menekankan pada jumlah waktu yang dibutuhkan anak untuk berpindah melalui tahap perkembangan kognisi, sosial, emosi, dan fisik yang dibutuhkan Misalnya anak-anak harus memiliki pengalaman harian yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan bahan yang bersifat cair, mendapatkan kesempatan untuk menggambar, melukis, dan keterampilan awal menulis. Bahan-bahan seperti kertas dengan tekstur, ukuran, dan warna yang berbeda, dengan spidol dan krayon, papan lukis dengan kertas berbagai ukuran dan kuas akan membantu anak sepanjang waktu untuk berkembang melalui tahap awal dari corat-coret menuju ke penciptaan sesuatu yang bermakna dan menuju ke menulis kata dan kemudian kalimat. Konsep densitas menekankan pada keanekaragaman kegiatan bermain yang disediakan untuk anak di lingkungannya. Kegiatan ini harus memperkaya kesempatan pengalaman anak melalui beberapa jenis bermain yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan perkembangan anak. Misalnya untuk melatih keteramplan pembangunan anak dapat menggunakan cat di papan lukis, nampan cat jari, cat dengan kuas kecil di atas meja, dan sebagainya. Anak-anak dapat menggunakan palu dengan paku dan kayu, sisa-sisa bahan bangunan untuk berlatih keterampilan pembangunan terstruktur. Dengan demikian berarti dalam kegiatan bermain harus mempunyai intensitas dan dentitas yang memadai. Dengan menyediakan beraneka jenis mainan yang tepat bagi anak, peralatan, dan tempat yang memadai, serta memberi kesempatan yang cukup kepada anak untuk bermain, misalnya anak mendapat kesempatan memilih serangkaian kegiatan bermain setiap hari untuk terlibat dalam bermain peran, bermain pembangunan, dan sensorimotor, hal itu berarti memberi layanan pendidikan kepada anak TK secara optimal.


Sekian beberapa Jenis Kegiatan Bermain Sambil Belajar yang bisa DaunSingkong Jelaskan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Sobat DS semua …



Jenis Kegiatan Bermain Sambil Belajar

Selasa, 12 Maret 2013

Bermain Sambil Belajar



Bermain Sambil Belajar


Bermain Sambil Belajar – Hallo Sobat Ds, Kali ini DaunSingkong akan menjelaskan Kaidah Bermain Sambil Belajar. Dalam penyelenggaraan pendidikan kadang membuat si murid merasa jenuh yang akhirnya si murid kesulitan untuk menyerap ilmu yang disampaikan, salah satu cara mengajar yang bisa membuat si murid merasa enjoy adalah dengan menerapkan metode belajar sambil bermain ataupun bermain sambil belajar. Pada hakikatnya dua macam metode tersebut sama-sama saling mendukung dalam proses belajar anak didik.



Bermain Sambil Belajar

Bermain Sambil Belajar



Metode ini sangat cocok bila ditujukan pada balita atau anak usia 5 tahun kebawah, karna pada umumnya anak pada usia ini sangat suka bermain. Maka para pendidik memanfaatkan hal ini untuk mendidik mereka dengan cara bermain sambil belajar yaitu disamping mereka bermain mereka sekaligus mengasah ketrampilan dan kemampuan. Cara ini akan lebih berkesan dalam memori otak anak-anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia dini adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat. Di seluruh dunia semua anak bermain. Bermain bagi anak bagaikan bekerja bagi manusia dewasa. Ada anak-anak yang bermain dengan patut, namun ada juga yang bermain “cukup berbahaya” mereka lakukan sebagai kanak-kanak. Peran pendidikanlah untuk mengawal bagaimana permainan dapat menumbuh kembangkan mereka secara patut dan utuh sebagai anak manusia. Para ahli psikologi berpendapat bahwa masa pendidikan di TK merupakan masa usia emas (golden age). Pemberian pendidikan yang tepat pada masa ini berpengaruh sangat signifikan bagi prestasi belajar pada jenjang pendidikan berikutnya. Pendidikan TK dapat memberi andil bagi peningkatan mutu sumber daya manusia. Pada fase usia emas ini anak mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik menyangkut pertumbuhan fisik dan motoriknya, perkembangan watak dan moralnya, serta emosional dan intelektualnya. Pada usia ini pula, anak mulai belajar mengembangkan kemampuan bahasa dan sosialnya. Usia emas itu datang hanya sekali dan tidak dapat terulang lagi pada fase berikutnya. Oleh karena itu, masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting untuk meningkatkan seluruh potensi kecerdasannya. Anak pada usia ini harus mendapatkan beragam input yang merangsangnya, utamanya pengembangan kepribadian dan potensi diri baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni sesuai dengan tahap perkembangan anak.Dengan pengembangan moral dan nilai-nilai agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan anak terhadap Tuhan yang Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar menjadi warga negara yang baik. Pengembangan sosial, emosional, dan kemandirian, dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup. Demikian juga kemampuan berbahasa, bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikirannya melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia. Pengembangan fisik/motorik untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan kordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil. Pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak mengembangkan kemampuan logika matematik dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti, sedangkan pengembangan seni, agar anak mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan kepekaan, dan dapat menghargai hasil karya yang kreatif.


Bermain merupakan cara yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan anak TK sesuai kompetensinya. Melalui bermain, anak memperoleh dan memproses informasi mengenai hal-hal baru dan berlatih melalui keterampilan yang ada. Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak. Permainan yang digunakan di TK merupakan permainan yang merangsang kreativitas anak dan menyenangkan. Untuk itu bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain merupakan prinsip pokok dalam pembelajaran di TK . Seto Mulyadi (2006) psikolog anak, menjelaskan bahwa anak adalah anak, anak bukan manusia dewasa mini, karena itu metode pembelajaran terhadap anak harus disesuaikan dengan perkembangannya. Dunia anak adalah dunia bermain. Pada dasarnya anak senang sekali belajar, asal dilakukan dengan cara-cara bermain yang menyenangkan. Anak-anak senantiasa tumbuh dan berkembang. Mereka menampilkan ciri-ciri fisik dan psikologis yang berbeda untuk tiap tahap perkembangannya. Masa anak-anak merupakan masa puncak kreativitasnya, dan kreativitas mereka perlu terus dijaga dan dikembangkan dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kreativitas yaitu melalui bermain. Oleh karena itu, pendidikan di TK yang menekankan bermain sambil belajar dapat mendorong anak untuk mengeluarkan semua daya kreativitasnya. Seluruh potensi kecerdasan anak akan berkembang optimal apabila disirami suasana penuh kasih sayang dan jauh dari berbagai tindak kekerasan, sehingga anak-anak dapat bermain dengan gembira. Oleh karena itu, kegiatan belajar yang efektif pada anak dilakukan melalui cara-cara bermain aktif yang menyenangkan, dan interaksi pedagogis yang mengutamakan sentuhan emosional, bukan teori akademik.


Demikian Kaidah Bermain Sambil Belajar yang bisa DaunSingkong jelaskan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Sobat DS semua, khususnya bagi para tenaga pendidik …





Bermain Sambil Belajar

Tips Mendidik Anak

Tips Mendidik Anak


Tips Mendidik Anak – Setiap orang tua pasti mngharapkan kelak anaknya akan menjadi orang yang sukses, untuk mwujudkan keinginan tersebut dimulai dari cara kita mendidik anak saat kecil. Disini DaunSingkong akan menjelaskan Tips Mendidik Anak. Rata – rata orang tua akan merasa bangga jika anak kesayangannya bisa ranking satu di kelasnya, dan menjadi orang yang sukses kelak. Dari ambisi tersebut kadang membuat para orang tua lupa akan keterbatasan kemampuan anak dan memaksa si anak untuk belajar setiap hari, menekan dan bahkan memarahi kalau si anak mendapatkan nilai yang buruk, beberapa orang tua melakukan ini karena terlibat persaingan antar sesama orang tua akan keberhasilan mereka dalam mendidik anaknya untuk meraih rangking pertama  di sekolah.



Tips Mendidik Anak

Tips Mendidik Anak



Jika di lihat dari fakta dan kenyataan yang ada, tidak sedikit orang-orang sukses yang justru memiliki catatan prestasi akademik yang pas-pasan bahkan bisa dibilang buruk namun mereka sukses di bidangnya, sebut saja Albert Einstein, Charles Darwin atau pemilik raksasa software dunia Bill Gates, pemain golf kelas dunia Tiger Wood dan masih banyak lagi. Ternyata prestasi akademik tidak menjamin kesuksesan seorang anak dimasa depan meskipun tidak jarang juga prestasi akademik mendukung karir anak tersebut. Kita semua mengetahui bahwa bukan IQ saja yang bisa dijadikan dasar pendukung keberhasilan anak tapi ada kecerdasan lain yang juga tidak kalah besar pengaruhnya terhadap prestasi seorang anak, ada kecerdasan emosi (EQ: emotional quotient), kecerdasan sosial (social quotient) dan yang baru-baru ini banyak di sebut-sebut orang yaitu kecerdasan spritual (spiritual quotient).



Bagaimana cara mendidik anak ??


Kenali bakat dan minat anak


Berilah kebebasan bagi anak untuk mengikuti beberapa kegiatan extrakulikuler di sekolah atau di lingkungan rumah, seperti sepak bola, bulutangkis, berenang, bela diri, menyanyi, bermain musik, melukis dan lain sebagainya. Dari kegiatan ini kita bisa menggali bakat dan minat anak.

Hindari membanding-bandingkan anak


Rata – rata anak akan jatuh mental jika kemampuan dan kerja kerasnya dibanding – bandingkan, bahkan tidak sedikit yang stres akibatnya, Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, ada anak yang kurang dalam hitungan tetapi memiliki kelebihan dalam bahasa, tidak bisa kita membandingkan dengan saudaranya yang memiliki prestasi baik dalam matematika tetapi buruk dalam kesenian.

Ajarkan anak dengan tauladan yang baik


Untuk membuat anak mengikuti apa yang kita nasihatkan kita harus membuat contoh atau tauladan yang baik terlebih dahulu, karna kita tidak bisa memaksa anak untuk melakukan apa yang kita suruh kalau kita sendiri sebagai orang tuanya tidak pernah melakukan hal itu, ajaklah anak untuk melakukan sesuatu yang baik dengan kita mempraktekan hal itu, begitupun dengan kejujuran dan akhlak yang baik.

Mendidik anak harus kompak


Disaat pihak yang satu menyuruh sesuatu, maka pihak yang satu jangan menyuruh sesuatu yang justru sebaliknya, Contoh: Jika si Ibu menyuruh anaknya untuk belajar, maka si Ayah jangan membiarkan anaknya untuk terus-menerus bermain game. Ayah dan ibu harus memiliki visi dan misi yang sama dalam mendidik anak.

Luangkan waktu bersama anak


Usahakan untuk selalu meluangkan waktu untuk bersama dengan si anak, Jangan berikan waktu sisa untuk anak, karena sudah menjadi hak anak untuk meminta waktu dari orang tuanya, jangan biarkan anak untuk lebih memilih lingkungan lain di luar keluarga dalam mengemukakan unek-uneknya karena bukan tidak mungkin malah mendapatkan saran-saran negatif dari lingkungan pergaulannya.

Jaga sikap dan prilaku terhadap anak


Dalam mendidik anak, kita harus selalu menjaga sikap dan prilaku kita. jangan sampai kita menunjukan sikap dan prilaku yang tidak baik pada si anak walaupun saat sedang dalam keadaan emosi sedikitpun. Contoh: disaat sedang emosi secara tidak sadar orang tua mengeluarkan kata: “bogoh sekali kamu, melakukan hal yang segitu gampang aja nggak bisa …!” perkataan orang tua adalah doa, selain itu anak juga akan jatuh mental dan perkataan itu juga akan membuat si anak menjadi pesimis disetiap dia mencoba untuk melakukan sesuatu. Berusahalah untuk menghargai anak secara positif, puji dan beri penghargaan terhadap anak apabila anak kita melakukan hal-hal yang baik karena hal ini akan menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dan akan menjadi motivasi bagi si anak. Anak bukanlah sebuah beban, melainkan anugrah dan titipan dari Allah. Perlakukanlah anak sebagai individu yang memiliki hak yang sama seperti orang dewasa lainnya, jangan paksakan anak untuk menjadi sesuatu yang diinginkan orang tuanya, jangan menekan anak untuk selalu mendapatkan nilai akademik yang hebat dalam matematika padahal sebenarnya anak kita mempunyai kemampuan lebih dalam seni musik dan bahasa. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk menggali dan mengoptimalkan kemampuan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki anak.

Sekian Tips Mendidik Anak yang bisa DaunSingkong jelaskan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Sobat DS semua, khususnya para orang tua …


Tips Mendidik Anak

Tips Membimbing Anak Belajar

Tips Membimbing Anak Belajar


Tips Membimbing Anak Belajar – Setiap anak pasti ingin selalu bersama – sama dengan orantua walaupun hanya sekedar menghabiskan waktu bersama, Dari fakta tersebut DaunSingkong menyimpulkan bahwa membimbing anak untuk belajar itu lebih baik daripada harus menyerahkan anak untuk diajarkan oleh guru pembimbing.  Memang kebanyakan orangtua tidak memiliki waktu yang banyak untuk berkumpul dengan anak. Namun, apa salahnya meluangkan sedikit waktu untuk si anak, Kali ini DaunSingkong akan menjelaskan Tips Membimbing Anak Belajar.



Tips Membimbing Anak Belajar

Tips Membimbing Anak Belajar



Untuk mengetahui bagaimana cara orangtua mengembangkan potensi anak sehingga mereka bisa mengembangkan diri sendiri dan mengetahui potensi besar yang mereka miliki salah satunya dengan Membimbing anak belajar. Karna untuk mengetahui dan mengembangkan potensi diri si anak perlu ketekunan dari orangtua. Orangtua pasti lebih bisa melihat potensi apa yang dimiliki oleh anaknya dibandingkan orang lain maupun anak itu sendiri. Sikap orangtua yang terkadang dirasa memaksakan kehendak oleh si anak membuat cara itu kurang efektif, karena tidak ada anak yang menyukai orangtua yang suka memaksakan kehendaknya. Memberitahu sesuatu pada anak tidak sama seperti memberi saran pada orang dewasa. Perlu bujukan dan iming-iming serta sugesti positif agar si anak mau mengerti dan mengikuti petunjuk tak langsung yang sedang kita berikan padanya.


Tanyakan impian si anak


Orangtua harus berusaha dengan tekun dan memberikan arahan dengan perlahan namun tegas agar anak paham dan tahu arah mana yang ingin dilaluinya. Orangtua bisa mencoba bertanya pada anak apa yang menjadi impian mereka selama ini. Tanyakan apakah impian itu ingin mereka miliki dalam waktu cepat atau jangka panjang. Ajukan pertanyaan dalam untaian kalimat sederhana yang dimengerti oleh anak, kalau bisa pertanyaan itu sibuat seperti permainan. Jangan membuat si anak seakan terinterogasi.


Gambarkan langkah apa saja yang bisa diambil


Salah satu cara untuk membimbing anak belajar mengembangkan potensi dirinya sendiri adalah dengan menggambarkan langkah apa saja yang bisa ia ambil. Bantu anak dengan menggambarkan langkah apa saja yang bisa diambilnya agar impian itu bisa terwujud. Sebelum seseorang bisa menjadi pesepakbola terbaik, mereka mengalami perjuangan dan belajar bagaimana bermain sepakbola dengan benar dan sportif. Berikan penjelasan pada anak bahwa setiap orang yang berhasil selalu disiplin dengan waktunya.


Buatkan jadwal sederhana


Tunjukkan jadwal harian dan mingguan yang sederhana pada anak dengan ceklis tugas mana yang sudah diselesaikan dan yang belum. Dengan cara ini anak belajar menghargai waktu dan mengerti artinya menyelesaikan sebuah tugas. Membimbing anak belajar mengembangkan potensi diri tidak perlu dilakukan dengan cara keras. Mengubah aturan dan kebiasaan di rumah menjadi salah satu cara mudah yang bisa dilakukan orangtua. Cara ini juga membuat anak belajar mengatur waktunya sendiri. Selain belajar mengatur waktu, anak juga harus belajar jadi orang yang tekun.


Ajarkan konsisten


Ajarkan anak agar tetap konsisten pada impiannya, jangan lupa juga untuk membantu anak agar tetap fokus pada impiannya. Apapun halangan di depan jangan biarkan dirinya menyerah begitu saja. Anak harus belajar yakin pada dirinya sendiri agar tetap berada di arah yang dituju.


Refreshing


Cara lainnya adalah dengan mengajak anak berjalan-jalan melakukan refleksi agar mendapatkan inspirasi baru.


Nah, Sekian Tips Membimbing Anak Belajar yang bisa DaunSingkong jelaskan, semoga tips ini bisa bermanfaat bagi para orangtua dalam membimbing anaknya masing – masing …



Tips Membimbing Anak Belajar

Senin, 11 Maret 2013

Metode Pembelajaran Paud

Metode Pembelajaran Paud


Metode Pembelajaran Paud – Bingung harus menggunakan metode apa dalam amengajar PAUD ? Disini DaunSingkong akan bagi – bagi Metode Pembelajaran Paud.  dalam mengajar PAUD kita ada beberapa metode yang bisa digunakan, berikut metode – metodenya :



metode pembelajaran bahasa paud

metode pembelajaran bahasa paud



1. Metode Eksperimen


Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.


Kelebihan metode eksperimen :


a. Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya

b. Dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia

c. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia


Kekurangan metode eksperimen :


a. Metode ini lebih sesuai dengan baidang-bidang sains dan teknologi

b. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal

c. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan

d. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.


2. Metode Diskusi


Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa diharapkan kepada suatu masalah yang bias berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama.


Kelebihan metode diskusi :


a. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah

b. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain

c. Memperluas wawasan

d. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah


Kekurangan Metode diskusi :


a. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang

b. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar

c. Peserta mendapat informasi yang terbatas

d. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.


3. Metode Demonstrasi


Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.


Kelebihan metode demonstrasi :


a. Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)

b. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari

c. Proses pengajaran lebih menarik

d. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri,


Kekurangan metode demonstrasi :


a. metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif

b. fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik

c. Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.


4. Metode Sosiodrama


Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakainya sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah social.


Kelebihan metode sosiodrama :


a. Siswa melatih dirinya untuk melatih, memahami, dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.

b. Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada waktu main drama para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.

c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. Jika seni drama mereka dibina dengan baik kemungkinan besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak.

d. Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.

e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.

f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.


Kekurangan metode sosiodrama:


a. Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif

b. Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pamahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan

c. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas

d. Sering kelas lain terganggu oleh suara para pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan.


5. Metode Problem Solving


Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpilan.


Kelebihan metode problem solving :


a. metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja

b. Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi permasalahan di dalam kehidupan dalam keluarga, bermasyarakat, dan bekerja kelak, suatu kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia

c. Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahannya.


Kekurangan metode problem solving :


a. menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sanagat memerlukan kemmpuan dan keterampilan guru. Sering orang beranggapan keliru bahwa metode pemecahan masalah hanya cocok untuk SLTP, SLTA, dan PT saja. Padahal untuk siswa SD sederajat bjuga bias dilakukan dengan tingkat kesulitan permasalahan yang sesuai dengan taraf kemampuan berfikir anak

b. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain

c. Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.


Sekian metode pembelajaran bahasa paud yang bisa DaunSingkong Jelaskan, semoga bermanfaat …


VN:F [1.9.22_1171]












Rating: 8.3/10 (3 votes cast)


VN:F [1.9.22_1171]






Rating: +1 (from 1 vote)



Jadwal Pameran Komputer 2013 Indonesia, 8.3 out of 10 based on 3 ratings

Incoming search terms:

pameran komputer jec,pameran komputer jec 9 maret 2013,pameran komputer diamond solo,pameran komputer solo maret 2013,pameran jec 9 maret 2013,indocomtech 2013,pameran jec maret 2013,pameran komputer 2013,pameran komputer graha manggala siliwangi bandung,pameran laptop diamond




Metode Pembelajaran Paud

Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode Pembelajaran Kooperatif


Metode Pembelajaran Kooperatif – Hallo Sobat DS, ada yang tahu  apa itu Metode Pembelajaran Kooperatif ? Disini DaunSingkong akan menjelaskan tentang Metode Pembelajaran Kooperatif. Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.



Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode Pembelajaran Kooperatif



Strategi ini berlandaskan pada teori belajar Vygotsky (1978, 1986) yang menekankan pada interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme untuk mendukung perkembangan kognitif. Selain itu, metode ini juga didukung oleh teori belajar information processing dan cognitive theory of learning. Dalam pelaksanaannya metode ini membantu siswa untuk lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena proses encoding akan didukung dengan interaksi yang terjadi dalam Pembelajaran Kooperatif. Pembelajaran dengan metode Pembelajaran Kooperatif dilandasakan pada teori Cognitive karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-manfaat yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara lain: mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya; dan membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima perbedaan ini. Ironisnya, model pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan dalam pendidikan walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.


Sekian Metode Pembelajaran Kooperatif yang bisa DaunSingkong Jelaskan, semoga artikel ini bisa bermanfaat …



Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode Pembelajaran Bahasa Inggris


metode pembelajaran bahasa inggris

metode pembelajaran bahasa inggris



 Bahasa Inggris


Metode Pembelajaran Bahasa Inggris – Hallo Sobat DS, kali ini DaunSingkong akan menjelaskan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris, salah satunya adalah metode The Silent Way.

The Silent Way


Ahli-ahli psikologi kognitif dan bahasa transformasi-generatif beranggapan bahwa belajar bahasa tidak perlu melalui pengulangan. Mereka percaya bahwa pebelajar dapat menciptakan ungkapan-ungkapan yang belum pernah didengar. Selanjutnya mereka berpendapat bahwa pembelajaran bahasa tidak hanya menirukan tapi aturan-aturan berbahasa dapat membantu mereka menggunakan bahasa yang dipelajari.



metode pembelajaran bahasa inggris

metode pembelajaran bahasa inggris



Dalam proses pembelajarannya, guru hanya menunjuk ke suatu chart yang berisi dengan vocal konsonan. Guru menunjuk beberapa kali dengan diam. Setelah beberapa saat guru hanya memberi contoh cara pengucapannya. Kemudian menunjuk siswa untuk melafalkan sampai benar. Dalam proses pembelajaran guru banyak berdiam diri, dia hanya mengarahkan/menunjuk pada materi pembelajaran.



Teknik-teknik The Silent Way:




  • Sound-Color Chart 6. Word Chart

  • Teacher’s Silence 7. Fidel Chart

  • Peer Correction 8. Structured Feedback

  • Rods

  • Self-Correction Gestures


Suggestopedia



Georgi Losanov percaya bahwa dalam proses pembelajaran ada kendala psikologi. Suggestopedia merupakan aplikasi sugesti dalam pedagogi dimana perasaan pebelajar mengalami kegagalan dapat dihilangkan. Dalam model pembelajaran suggestopedia, kendala psikologi pebelajar dapat diatasi.. Dalam mengaplikasikan model pembelajaran ini, ruang kelas ditata sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kelas biasa. Siswa duduk di sofa dalam bentuk setengah lingkaran dengan penerangan yang remang-remang. Beberapa poster yang berhubungan dengan materi pembelajaran dipasang di tembok. Guru menyapa dalam bahasa ibu kemudian meyakinkan siswa/pebelajar kalau nereka tidak perlu berusaha untuk belajar tapi pembelajaran akan berlangsung secara alami. Guru memutar musik klasik kemudian mengarahkan pebelajar untuk rileks dengan cara menarik nafas panjang. Selanjutnya guru mengajak pebelajar berimajinasi tentang materi yang sedang dipelajari. Ketika mereka membuka mata, mereka bermain peran. Setelah itu, guru membaca sambil memperdengarkan musik. Guru tidak memberi pekerjaan rumah.

Teknik-teknik dalam Suggestopedia:




  • Classroom Set-up 6. Role-Play

  • Peripheral Learning 7. First Concert

  • Positive Suggestion 8. Second Concert

  • Visualization 9. Primary Activation

  • Choose a New Identity 10.Secondary Activation


Communit Languange Learning



Metode ini mempercayai prinsip ‘whole persons’ yang artinya guru tidak hanya memperhatikan perasaan dan kepandaian siswa tapi juga hubungan dengan sesama siswa. Menurut Curran (1986:89) siswa merasa tidak nyaman pada situasi yang baru. Dengan memahami prasaan ketakutan dan sensitif siswa guru dapat menghilangkan perasaan negatif siswa menjadi energi positif untuk belajar. Kursi disusun melingkar dengan sebuah meja di tengah. Ada sebuah tape recorder di atas meja. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru mnyuruh siswa membuat dialog dalam bahasa Inggris. Jika siswa tidak mengetahui guru membantu. Percakapan siswa direkam. Kemudian, hasil rekaman di tulis dalam bentuk transkrip dalam bahasa Inggrisdan bahasa ibu. Setelah itu kaidah-kaidah kebahasaan didiskusikan.

Teknik-teknik Community Language Learning:




  • Tape-recording Student Conversation 4. Reflective Listening

  • Transcription 5. Human Computer

  • Reflection on Experience 6. Small Group Tasks


THE TOTAL PHYSICAL RESPONSE METHOD



Metode ini juga disebut ‘the comprehension approach’ yang mendekatkan pada pentingnya ‘listening comprehension’. Pada tahap awal pembelajaran bahasa asing terfokus pada pemahaman mendengarkan. Hal ini berdasarkan pada hasil observasi bagaimana anak-anak belajar bahasa ibu. Seorang bayi mendengarkan suara disekelilingnya selama berbulan-bulan sebelum ia dapat menyebut satu kata. Tidak ada seorangpun yang menyuruh bayi untuk berbicara. Seorang anak berbicara ketika ia sudah siap melakukannya. Pada Natural Approach (yang dikembangkan oleh Krashen & Terrel), siswa mendengarkan guru yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing mulai awal proses pembelajaran. Guru dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan menggunakan gambar dan beberapa kata dalam bahasa ibu. Natural Approach hampir sama dengan Direct Method. Pada Total Physical Response (TPR), siswa mendengarkan dan merespon instruksi lisan guru. Bentuk instruksi yang diberikan seperti ‘Turn around’, ‘Sit down’, ‘Walk’, ‘Stop’, ‘Jump’, dsb.

Teknik-teknik dalam the Total Physical Response Method:




  • Using Commands to Direct Method

  • Role Reversal

  • Action sequence


THE COMMUNICATIVE APPROACH (Communicative Language Teaching)



Mumbly (1978) menyebut Pendekatan Komunikatif sebagai ‘Communicative Syllabus’. Widdowson menyebutnya sebagai ‘Communicative Approach’, sedangkan Richards & Rogers menyebutnya ‘Communicative Language Teaching’ (CLT). Istilah-istilah seperti Notionol- Functional Approach atau Functional Approach. Communicative Aproach/ CA (Communicative Language Teaching) berasal dari perubahan pada tradisi pengajaran bahasa di Inggris pada akhir tahun 1960 dan kemunculannya dipertegas oleh:



  • Kegagalan Audio Lingual Method yang menghasilkan penutur-penutur bahasa asing atau baha ysa kedua yang baik dan fasih tetapi tidak mampu menggunakan bahasa yang dipelajari dalam interaksi yang bermakna.

  • Pandangan Chomsky tentang kreatifitas dan keunikan kalimat sebagai ciri dasar sebuah bahasa.


CA bertujuan untuk menjadikan kompetensi komunikatif (communicative competence) sebagai tujuan pengajaran bahasa dan untuk mengembangkan teknik-teknik dan prosedur pengajaran ketrampilan bahasa yang didasarkan atas aspek saling bergantung antara bahasa dan komunikasi. Kompetensi Komunikatif mencakup kompetensi gramatika, sosiolinguistik, dan strategi. Kemampuan komunikatif berbahasa (communicative language ability) meliputi pengetahuan atau kompetensi dan kecakapan dalam penerapan kompetensi tersebut dalam penggunaan bahasa yang komunikatif, kontekstual, dan sesuai. Beberapa pemerian mengenai kompetensi komunikatif secara umum berpandangan bahwa makna profisiensi dalam sebuah bahasa tidak hanya sekedar mengetahui sistem kaidah-kaidah gramatikal (fonologi, sintaksis, kosakata, dan semantik). Fokus metode ini pada dasarnya adalah elaborasi dan implementasi program dan metodologi yang menunjang kemampuan bahasa fungsional melalui pertisipasi pembelajaran dalam kegiatan-kegiatan komunikatif.



Sekian penjelasan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris, Semoga artikel ini bisa bermanfaat …

Sekiane Silent Way: Sound-Color Chart 6. Word Chart Teacher’s Silence 7. Fidel Chart Peer Correction 8. Structured Feedback Rods Self-Correction Gestures SUGGESTOPEDIA Georgi Losanov percaya bahwa dalam proses pembelajaran ada kendala psikologi. Suggestopedia merupakan aplikasi sugesti dalam pedagogi dimana perasaan pebelajar mengalami kegagalan dapat dihilangkan. Dalam model pembelajaran suggestopedia, kendala psikologi pebelajar dapat diatasi.. Dalam mengaplikasikan model pembelajaran ini, ruang kelas ditata sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kelas biasa. Siswa duduk di sofa dalam bentuk setengah lingkaran dengan penerangan yang remang-remang. Beberapa poster yang berhubungan dengan materi pembelajaran dipasang di tembok. Guru menyapa dalam bahasa ibu kemudian meyakinkan siswa/pebelajar kalau nereka tidak perlu berusaha untuk belajar tapi pembelajaran akan berlangsung secara alami. Guru memutar musik klasik kemudian mengarahkan pebelajar untuk rileks dengan cara menarik nafas panjang. Selanjutnya guru mengajak pebelajar berimajinasi tentang materi yang sedang dipelajari. Ketika mereka membuka mata, mereka bermain peran. Setelah itu, guru membaca sambil memperdengarkan musik. Guru tidak memberi pekerjaan rumah. Teknik-teknik dalam Suggestopedia: Classroom Set-up 6. Role-Play Peripheral Learning 7. First Concert Positive Suggestion 8. Second Concert Visualization 9. Primary Activation Choose a New Identity 10.Secondary Activation COMMUNITY LANGUAGE LEARNING Metode ini mempercayai prinsip ‘whole persons’ yang artinya guru tidak hanya memperhatikan perasaan dan kepandaian siswa tapi juga hubungan dengan sesama siswa. Menurut Curran (1986:89) siswa merasa tidak nyaman pada situasi yang baru. Dengan memahami prasaan ketakutan dan sensitif siswa guru dapat menghilangkan perasaan negatif siswa menjadi energi positif untuk belajar. Kursi disusun melingkar dengan sebuah meja di tengah. Ada sebuah tape recorder di atas meja. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru mnyuruh siswa membuat dialog dalam bahasa Inggris. Jika siswa tidak mengetahui guru membantu. Percakapan siswa direkam. Kemudian, hasil rekaman di tulis dalam bentuk transkrip dalam bahasa Inggrisdan bahasa ibu. Setelah itu kaidah-kaidah kebahasaan didiskusikan. Teknik-teknik Community Language Learning: Tape-recording Student Conversation 4. Reflective Listening Transcription 5. Human Computer Reflection on Experience 6. Small Group Tasks THE TOTAL PHYSICAL RESPONSE METHOD Metode ini juga disebut ‘the comprehension approach’ yang mendekatkan pada pentingnya ‘listening comprehension’. Pada tahap awal pembelajaran bahasa asing terfokus pada pemahaman mendengarkan. Hal ini berdasarkan pada hasil observasi bagaimana anak-anak belajar bahasa ibu. Seorang bayi mendengarkan suara disekelilingnya selama berbulan-bulan sebelum ia dapat menyebut satu kata. Tidak ada seorangpun yang menyuruh bayi untuk berbicara. Seorang anak berbicara ketika ia sudah siap melakukannya. Pada Natural Approach (yang dikembangkan oleh Krashen & Terrel), siswa mendengarkan guru yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing mulai awal proses pembelajaran. Guru dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan menggunakan gambar dan beberapa kata dalam bahasa ibu. Natural Approach hampir sama dengan Direct Method. Pada Total Physical Response (TPR), siswa mendengarkan dan merespon instruksi lisan guru. Bentuk instruksi yang diberikan seperti ‘Turn around’, ‘Sit down’, ‘Walk’, ‘Stop’, ‘Jump’, dsb. Teknik-teknik dalam the Total Physical Response Method: Using Commands to Direct Method Role Reversal Action sequence THE COMMUNICATIVE APPROACH (Communicative Language Teaching) Mumbly (1978) menyebut Pendekatan Komunikatif sebagai ‘Communicative Syllabus’. Widdowson menyebutnya sebagai ‘Communicative Approach’, sedangkan Richards & Rogers menyebutnya ‘Communicative Language Teaching’ (CLT). Istilah-istilah seperti Notionol- Functional Approach atau Functional Approach. Communicative Aproach/ CA (Communicative Language Teaching) berasal dari perubahan pada tradisi pengajaran bahasa di Inggris pada akhir tahun 1960 dan kemunculannya dipertegas oleh: Kegagalan Audio Lingual Method yang menghasilkan penutur-penutur bahasa asing atau baha ysa kedua yang baik dan fasih tetapi tidak mampu menggunakan bahasa yang dipelajari dalam interaksi yang bermakna. Pandangan Chomsky tentang kreatifitas dan keunikan kalimat sebagai ciri dasar sebuah bahasa. CA bertujuan untuk menjadikan kompetensi komunikatif (communicative competence) sebagai tujuan pengajaran bahasa dan untuk mengembangkan teknik-teknik dan prosedur pengajaran ketrampilan bahasa yang didasarkan atas aspek saling bergantung antara bahasa dan komunikasi. Kompetensi Komunikatif mencakup kompetensi gramatika, sosiolinguistik, dan strategi. Kemampuan komunikatif berbahasa (communicative language ability) meliputi pengetahuan atau kompetensi dan kecakapan dalam penerapan kompetensi tersebut dalam penggunaan bahasa yang komunikatif, kontekstual, dan sesuai. Beberapa pemerian mengenai kompetensi komunikatif secara umum berpandangan bahwa makna profisiensi dalam sebuah bahasa tidak hanya sekedar mengetahui sistem kaidah-kaidah gramatikal (fonologi, sintaksis, kosakata, dan semantik). Fokus metode ini pada dasarnya adalah elaborasi dan implementasi program dan metodologi yang menunjang kemampuan bahasa fungsional melalui pertisipasi pembelajaran dalam kegiatan-kegiatan komunikatif…. Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/12/metode-pembelajaran-bahasa-inggris.html

Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia


Metode Pembelajaran Bahasa Inggris

Cara Cepat Mengajari Anak Membaca

Cara Cepat Mengajari Anak Membaca


Cara Cepat Mengajari Anak Membaca – Anak anda sudah usia 6 tahun tapi belum bisa membaca ? Kali ini DaunSingkong akan bagi – bagi cara cepat mengajari anak membaca, anak-anak yang diberi rangsangan yang sesuai akan bersedia untuk belajar membaca di awal usia 3 tahun. Bagaimanapun, apakah kaidah yang sesuai dengan anak-anak anda? Kaidah mengeja? Jangan. Kaidah suku kata? Tidak juga. Gunakanlah kaidah fonetik.



cara cepat mengajari anak membaca

cara cepat mengajari anak membaca



Mengapa? Kaedah fonetik adalah kaedah yang paling sesuai dengan kanak-kanak kerana kaedah ini telah dibuktikan secara saintifik sebagai kaedah otak manusia membaca. Kajian telah menunjukkan bahawa otak membaca dengan memecahkan perkataan yang dilihat kepada bunyi-bunyi, lalu otak membunyikan huruf-huruf yang dilihat bagi menyebut atau membaca perkataan itu. Kaidah lain bukan sahaja tidak sesuai untuk kanak-kanak bahkan menyusahkan mereka, lambat, mengelirukan dan membebankan memori.


Ada beberapa perkara JANGAN yang perlu ibu bapa tahu supaya tidak menyusahkan anak-anak apabila mengajar membaca.



  1. JANGAN ajar nama-nama huruf contohnya ‘ei’ untuk huruf ‘a’, ‘bi’ untuk huruf ‘b’ dan seterusnya kerana anak-anak yang tahu nama-nama huruf tidak semestinya dapat membaca. Bahkan mengajar mengenal nama huruf a, b, c adalah halangan pertama membaca.

  2. JANGAN ajar anak mengeja-eja huruf pada perkataan-perkataan yang dilihat kerana mengeja melibatkan dua proses iaitu menyebut nama huruf dan membatang pola-pola ejaan.

  3. JANGAN ajar anak mengenal bunyi huruf sambil mengenalkan nama huruf sekaligus, contohnya seperti menyebut ‘ei’ (huruf ‘a’) bunyinya ‘a’ kerana anak tidak perlu tahu nama huruf untuk membaca.

  4. JANGAN ajar anak menghafal mana-mana suku kata atau perkataan apabila mula mengenal perkataan kerana kanak-kanak akan terbeban dengan ratusan pola-pola ejaan yang menyukarkan.

  5. JANGAN ajar huruf-huruf besar dahulu kepada kanak-kanak kerana huruf besar tidak penting kepada kanak-kanak pada peringkat awal.


Jadi apakah yang BOLEH dalam mengajar anak membaca mengikut kaedah fonetik? Membaca mengikut kaedah fonetik melibatkan proses awal berikut; Memperkenalkan bunyi secara sistematik



  1. anak-anak perlu tahu bunyi huruf – iaitu dapat menyebut bunyi dan ingat bunyi huruf yang diajarkan

  2. anak-anak perlu kenal huruf – iaitu bentuk, rupa dan cara tulis huruf tersebut

  3. anak-anak dapat mengaitkan huruf yang dilihat dengan bunyi yang berkaitan.


Kanak-kanak seawal usia 3 tahun dapat mengecam dan membezakan bunyi-bunyi dan bentuk-bentuk pada usia ini. Oleh itu dengan teknik yang betul anak-anak dapat mengenal bunyi dan mengaitkan bunyi tersebut dengan bentuk huruf yang ditunjukkan dengan cepat. Anak-anak dapat menyebut bunyi ‘aa’ apabila melihat huruf ‘a’ (nama huruf ‘ei’) dan bunyi ‘ii’ apabila melihat huruf ‘e’. Sehubungan itu, apabila anak-anak melihat huruf ‘ani’, dia akan menyebut bunyi ‘aa’ ‘nn’ ‘ii’ (iaitu bunyi ani) bukannya ‘ei’ ‘en’ ‘ai’ (bunyi enai).


Beberapa teknik mengajar bunyi boleh dilakukan oleh ibu bapa tetapi kaedah asosiasi adalah yang terbaik. Melalui kaedah asosiasi, bunyi ‘aa’ tersebut boleh dikaitkan dengan aksi terkena api. Sakitkan? Jadi buat aksi orang terkena api sambil menjerit ‘aaaaaaa panasnya!’ Melalui asosiasi ini anak dapat mengingat dan menyebut bunyi dengan lebih berkesan, cepat dan berkekalan. Ikutilah kursus-kursus Bacalah Anakku atau rujuk buku panduan siri cepat membaca Bacalah Anakku. Sebaik-baiknya ibu bapa tidak perlu memperkenalkan semua bunyi sekaligus. Memadai hanya beberapa bunyi asas terlebih dahulu. Sila dapatkan siri cepat membaca Bacalah Anakku yang telah disusun secara sistematik dalam pemilihan bunyi-bunyi huruf yang sesuai terlebih dahulu. Dengan mengikut susunan siri ini, anak dapat menguasai bunyi dengan lebih teratur dan berkesan. Oleh sebab laras bahasa Melayu terbina daripada gabungan huruf konsonan dengan huruf vokal ‘a’ ‘i’ dan ‘u’ lebih kerap, wajarlah bunyi-bunyi ‘a i u’ diperkenalkan dahulu. Lebih-lebih lagi bunyi-bunyi ini lebih senang disebut oleh kanak-kanak. Seterusnya bunyi-bunyi konsonan lain diperkenalkan satu persatu , contohnya ‘b’ ‘n’ ‘m’ ‘s’ dan ‘k’.


Seterusnya, dengan berpandukan siri cepat membaca Bacalah Anakku, ajar anak-anak membaca gabungan huruf konsonan dan vokal yang diajarkan , contohnya ‘b’ dan ‘a’ ‘i’ dan ‘u’ untuk membaca ‘ba’ ‘bi’ dan ‘bu’. Melalui kaedah fonetik, anak-anak tidak akan mengeja ‘ba’ menjadi “ba” ; tidak juga menghafal suku kata ‘ba’; tetapi mereka membaca dengan menggabung-gabungkan bunyi ‘beh’ (bagi huruf ‘b’) dan ‘aa’ (bagi huruf ‘a’).



Cara Cepat Mengajari Anak Membaca

Mengenalkan Allah Pada Anak

Mengenalkan Allah Pada Anak



Mengenalkan Allah Pada Anak – Mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh juga bisa dengan cara mendekatkan si anak pada Allah, kali ini DaunSingkong akan menjelaskan cara Mengenalkan Allah Pada Anak.


Mengenalkan Allah Pada Anak

Mengenalkan Allah Pada Anak



Mengenalkan Allah pada anak adalah tanggungjawab setiap orang tua muslim. Orang tua perlu mempertimbangkan perkembangan pola berpikir anak ketika hendak mengajarkan ma’rifatullah ini. Mengenalkan Allah melalui akal dan melihat ayat-ayat kauniyah adalah metode yang bisa dipilih. Generasi Rabbani akan terbentuk ketika kehidupan generasi muda mengenal dan menjadi sangat dekat dengan Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengenalkan Allah SWT pada anak:



  1. Libatkan Allah pada setiap percakapan Anda dengan anak. Misalnya ketika anda memberikan pujian untuk anak yang mau membereskan mainannya sendiri, ucapkan “Subhanallah, Adik memang rajin. Allah pasti sayang sama anak yang rajin”

  2. Perkenalkan nikmat dan kasih sayang Allah melalui fungsi tubuhnya. Misalnya ketika anda bermain dengan anak, cobalah untuk menutup mata anak dan suruhlah dia berjalan dengan mata tertutup. Ketika ia kesulitan, ucapkan “Allah sayang sama Adik dengan memberikan mata yang bisa melihat. Coba kalau Adik nggak punya mata, bagaimana?’

  3. Biasakan mengajak anak untuk berdoa kepada Allah, misalkan sebelum tidur, sebelum dan sesudah makan, pada saat turun hujan, dan lain-lain. Hal ini berguna untuk mengenalkan pada anak bahwa Allah adalah tempat meminta dan memohon segala sesuatu.

  4. Hindari menakut-nakuti anak dengan hukuman atau azab Allah. Sebaliknya perkenalkan anak dengan konsep pahala, rezeki, dan surga.

  5. Keberadaan Allah SWT yang ghaib pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan dari anak. Sebaiknya orang tua membekali diri dengan pengetahuan Ma’riftullah yang benar dengan mengikuti kajian Islam atau dengan banyak membaca buku pengetahuan Islam dan mempelajari cara berkomunikasi yang efektif dengan anak.


Demikianlah beberapa cara Mengenalkan Allah Pada Anak yang bisa DaunSingkong jelaskan, Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Sobat DS semua …




Mengenalkan Allah Pada Anak

Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh

Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh


Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh – Anak yang sholeh selalu menjadi kebanggaan bagi para orangtua, kali ini DaunSingkong akan menjelaskan beberapa Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh. Memiliki anak yang sholeh adalah suatu kebanggaan bagi para orangtua, namun kebanyakan para orangtua tidak tahu bagaimana Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh. Banyak kita melihat orang tua yang shaleh namun anak-anak mereka jutsru sebaliknya.



Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh

Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh



Keimana memang bukan suatu hal yang bia diwarisi, namun upaya untuk mendidik anak secara benar memberikan peluang yang besar menjadikan anak menjadi sosok yang sholeh yang bisa lebih baik dari pada ayah dan ibunya. Tak banyak orang yang tahu bagaimana Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh. Hampir sebagian besar anak-anak hidup dengan miskin suri tauladan ketaatan dalam hal agama di dalam keluarganya. Belum lagi persiapan pemahaman agama yang kurang dari pasangan yang akan menikah, sehingga menikah betul-betul tanpa persiapan, hanya dilakukan karena menyukai secara fisik saja.


Ada beberapa langkah dan cara yang bisa dilakukan agar memiliki anak yang shaleh dan mulia. Berikut ini beberapa Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh:


1. Memilih pasangan hidup


Pilihlah pasangan hidup yang terbaik kualitas agamanya, dengan demikian langkah awal Anda untuk menghasilkan seorang anak shaleh akan terbuka. Pemahaman agama para orang tua akan sangat berpengaruh bagaimana cara ia mendidik anak-anaknya. Semakin bagus kualitas agama orang tua, maka akan memberikan efek yang lebih besar terhadap perkembangan keshalehan si anak.


2. Kenalkan anak dengan Islam


Mengenalkan Islam dan keshalehan harus sudah dimulai pada saat anak berada di alam kandungan. Berkomitmen lah mengenalkan anak pada bacaan-bacaan ayat Al Quran. Akan lebih baik jika bacaan tersebut langsung ke luar dari mulut orang tuanya. Kenalkan lah suara azan, waktu-waktu shalat atau bacaan ayat-ayat pendek. Menjaga emosi orang tua, rajin-rajinlah melakukan berbagai amalan sunnah pada saat mengandung.


3. Tanamkan prinsip mencintai Islam


Cara mendidik anak agar hidup shaleh dan mulia dilanjutkan setelah anak lahir. Misalnya dengan mengenalkan jilbab sedini mungkin pada anak-anak putri. Mengajak mereka pada usia dini untuk melakukan berbagai ibadah seperti shalat malam, jamaah di masjid dan lain sebagainya. Inilah pembiasaan yang harus dilakukan jika Anda punya cita-cita memiliki anak yang shaleh sebagai aset Anda setelah meninggal nanti.


4. Mendidik hingga dewasa dan mencarikan jodoh bagi mereka


Kewajiban orang tua dalam mendidik anak agar hidup shaleh dan mulia dilakukan hingga sampai si anak menemukan jodoh. Para orang tua punya kewajiban memilihkan anak-anak mereka jodoh yang shaleh dan shalehah untuk melanjutkan keturunan shaleh berikutnya. Orang tua memiliki tanggung jawab pada pilihan seperti apa jodoh untuk anaknya. Terlebih jika untuk menjaga keshalehan, maka pilih lah jodoh yang shaleh untuk anak-anak kita.


Sekian Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh yang bisa DaunSingkong jelaskan semoga bisa menjadi pedoman untuk mendidik anak – anak anda menjadi anak yang sholeh … Aamiiin



Cara Mendidik Anak Agar Menjadi Anak Yang Sholeh

Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak

Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak


Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak – Hidup hemat itu penting agar hidup kita terkontrol, bahkan hidup hemat harus diterapkan pada anak sedini mungkin guna untuk menciptakan karakter anak yang hemat agar tidak tumbuh menjadi anak yang boros. Kali ini DaunSingkong akan menjelaskan Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak , berikut tipsnya …



Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak

Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak



Beberapa tips untuk mengajarkan anak agar bisa hidup hemat sejak dini, yaitu:


1. Ajak anak menyusun keuangan keluarga


Kegiatan ini dapat membuat anak mengerti keperluan apa saja yang bisa menghabiskan uang orang tuanya.


2. Biarkan anak mengatur keuangannya


Berikan anak uang saku 1 bulan sekali dan masukkan ke dalam tabungan atas nama anak dan biarkan mereka mengaturnya sendiri. Katakan juga anda tidak akan memberikan uang saku tambahan jika uang tersebut sudah habis sebelum 1 bulan.


3. Ajak anak membayar tagihan


Sekali waktu ajak anak membayar tagihan seperti listrik ataupun pajak agar anak mengerti kebutuhan yang harus didahulukan.


4. Ikut sertakan anak dalam rencana keluarga


Ikut sertakan anak dalam rencana keluarga sehingga anak tahu budget yang ditargetkan untuk acara tersebut. Misalnya, merencanakan liburan bersama ke suatu tempat.


5. Konsisten


Ajarkan anak untuk konsisten dalam pengaturan keuangannya. Jika perlu tetap periksa buku tabungan anak dan tanyakan untuk keperluan apa saja uang tersebut dihabiskan.


Sekian Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak yang bisa DaunSingkong jelaskan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Sobat DS semua …



Cara Mendidik Hidup Hemat Pada Anak

5 Cara Mendidik Anak

5 Cara Mendidik Anak


5 Cara Mendidik Anak – Dulu anak di didik keras agar bisa menjadi anak yang patuh dan menghormati pada orang tua, namun dengan seiring berjalannya waktu metode pendidikan yang keras bisa membuat anak stres bahkan melawan pada orang tuanya bahkan bisa membuat dendam pada hati si anak. Kali ini DaunSingkong akan menjelaskac 5 Cara Mendidik Anak. Kepatuhan anak kepada orang tua bukanlah dibentuk dengan cara kekerasan atau hukuman. Kepatuhan anak pada orang tua justru bisa dimunculkan dari kesadaran dalam diri anak tersebut. Orangtua sebaiknya mendidik kepatuhan anak dengan cara yang membuatnya menyadari bahwa kepatuhan adalah nilai positif.



cara mendidik anak

cara mendidik anak



Namun sayangnya, untuk menumbuhkan kesadaran pada diri si anak itu bukanlah hal yang mudah. Semua harus melewati proses yang membutuhkan banyak kesabaran serta usaha ekstra, namun hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin jika kita tekun dan giat dalam mendidik anak.


Berikut adalah cara untuk melatih dan membuat anak supaya menjadi lebih patuh:


1. Konsisten


Untuk melatih anak supaya lebih patuh Anda harus konsisten dalam menentukan peraturan. Bila hari ini Anda melarangnya bermain di jalanan, maka minggu depan peraturan ini harus tetap dijalankan, karena anak selalu mencari celah untuk bisa melanggar aturan yang dibuat orangtuanya.


2. Bersikap lembut


Anak umumnya tidak dapat merespon dengan baik bila kita menghadapi mereka dengan bentakan atau amarah. Tegas bukan berarti harus bersikap keras, Anda bisa lebih lembut. Coba untuk mengerti perasaan mereka dan tekankan bahwa mereka harus bisa mengikuti peraturan dan arahan Anda.


3. Beri contoh yang baik


Ini adalah cara yang paling efektif untuk membuat anak patuh. Beri contoh pada mereka apa yang harus mereka perbuat. Jangan sampai mereka justru melihat Anda melakukan hal yang Anda larang kepada mereka.


4. Puji mereka


Jangan ragu untuk memuji dan membesarkan hati mereka ketika mereka melakukan hal yang kita inginkan. Dengan begitu mereka akan merasa lebih dihargai atas usahanya.


5. Menjelaskan hal kepada mereka


Jelaskan kepada mereka maksud dan tujuan baik Anda menetapkan aturan pada mereka, sehingga mereka mengerti kenapa mereka harus mematuhi peraturan yang Anda buat.


Sekian 5 cara mendidik anak yang bisa DaunSingkong jelaskan, semoga artikel ini bisa menambah wawasan para orangtua dalam hal mendidik anak …



5 Cara Mendidik Anak